Bagi masyarakat kota Palangkaraya, sudah menjadi rahasia umum bahwa kawasan stadion olahraga Sanaman Mantikei pada malam hari menjelma menjadi kawasan stadion olahraga "Pay Per Click" alias "One Stop Service" bagi laki-laki yang "kebelet" memenuhi hasrat seksualnya dengan cara instant.
Kawasan Sanaman Mantikei, merupakan salah satu zona operasi malam bagi kaum waria yang berprofesi sebagai "kupu-kupu malam". Bahkan, pada malam hari, kawasan ini seolah "tertutup" bagi kaum perempuan baik-baik maupun "tidak baik-baik". Bagi para cewek tulen, cantik maupun tidak cantik, seksi maupun tidak seksi, jangan harap berani melewati kawasan ini pada malam hari di atas pukul 21.00 wib. Bisa-bisa sebuah batu dari balik keremangan malam di kiri kanan jalan akan melayang ke arah Anda. Bila hal itu terjadi, segeralah meninggalkan kawasan ini, karena itu merupakan sebuah tanda peringatan dari para waria agar Anda segera meninggalkan zona operasi mereka.
Proses transaksi antara pembeli dan penjual jasa "Pay Per Click" di kawasan Sanaman Mantikei, berhasil direkam dengan kamera tersembunyi oleh Nando, salah seorang kameramen dalam Tim Dummy CTM, dari balik kerimbunan tanaman pagar yang ada di kawasan ini. Video detil proses transaksi tersebut bisa diliat disini.
Proses tawar menawar biasanya berlangsung di dalam kawasan stadion. Dengan tarif berkisar antara Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 300.000,-, para lelaki yang "mampir" di kawasan ini akan mendapatkan pelayanan instant di balik keremangan lampu gedung-gedung di sekitar kawasan ini. Ya, karena proses "eksekusi"nya seringkali dilakukan di luar kawasan stadion, tepatnya di halaman atau di balik gedung-gedung perkantoran yang ada di sekitar kawasan Sanaman Mantikei ini.
Para waria yang berdomisili di Palangkaraya, umumnya merupakan pendatang dari daerah lain seperti Pulau Jawa, Medan, Ujung Pandang, Jakarta, Banjarmasin, Pontianak, dan daerah lainnya di Indonesia. Para waria pendatang baru ini, biasanya langsung ditampung oleh teman-temannya sesama waria yang telah menetap lama di Palangkaraya.
Menurut pengakuan XYZ, salah seorang waria yang tergabung dalam PERWAPA (Persatuan Waria Palangkaraya), komunitas waria di Palangkaraya secara nasional merupakan komunitas waria terbaik, karena tertib dan tidak pernah menimbulkan masalah maupun isu-isu negatif lainnya.
Bagi kaum waria ini sendiri, keberadaan mereka di kota Palangkaraya seolah antara ada dan tiada, karena kadang-kadang mereka diperlakukan sama seperti masyarakat pada umumnya, sebagai subjek, sebagai "seseorang", namun seringkali pula mereka hanya dijadikan objek dari berbagai kepentingan masyarakat lainnya.
Kawasan Sanaman Mantikei, merupakan salah satu zona operasi malam bagi kaum waria yang berprofesi sebagai "kupu-kupu malam". Bahkan, pada malam hari, kawasan ini seolah "tertutup" bagi kaum perempuan baik-baik maupun "tidak baik-baik". Bagi para cewek tulen, cantik maupun tidak cantik, seksi maupun tidak seksi, jangan harap berani melewati kawasan ini pada malam hari di atas pukul 21.00 wib. Bisa-bisa sebuah batu dari balik keremangan malam di kiri kanan jalan akan melayang ke arah Anda. Bila hal itu terjadi, segeralah meninggalkan kawasan ini, karena itu merupakan sebuah tanda peringatan dari para waria agar Anda segera meninggalkan zona operasi mereka.
Proses transaksi antara pembeli dan penjual jasa "Pay Per Click" di kawasan Sanaman Mantikei, berhasil direkam dengan kamera tersembunyi oleh Nando, salah seorang kameramen dalam Tim Dummy CTM, dari balik kerimbunan tanaman pagar yang ada di kawasan ini. Video detil proses transaksi tersebut bisa diliat disini.
Proses tawar menawar biasanya berlangsung di dalam kawasan stadion. Dengan tarif berkisar antara Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 300.000,-, para lelaki yang "mampir" di kawasan ini akan mendapatkan pelayanan instant di balik keremangan lampu gedung-gedung di sekitar kawasan ini. Ya, karena proses "eksekusi"nya seringkali dilakukan di luar kawasan stadion, tepatnya di halaman atau di balik gedung-gedung perkantoran yang ada di sekitar kawasan Sanaman Mantikei ini.
Para waria yang berdomisili di Palangkaraya, umumnya merupakan pendatang dari daerah lain seperti Pulau Jawa, Medan, Ujung Pandang, Jakarta, Banjarmasin, Pontianak, dan daerah lainnya di Indonesia. Para waria pendatang baru ini, biasanya langsung ditampung oleh teman-temannya sesama waria yang telah menetap lama di Palangkaraya.
Menurut pengakuan XYZ, salah seorang waria yang tergabung dalam PERWAPA (Persatuan Waria Palangkaraya), komunitas waria di Palangkaraya secara nasional merupakan komunitas waria terbaik, karena tertib dan tidak pernah menimbulkan masalah maupun isu-isu negatif lainnya.
Bagi kaum waria ini sendiri, keberadaan mereka di kota Palangkaraya seolah antara ada dan tiada, karena kadang-kadang mereka diperlakukan sama seperti masyarakat pada umumnya, sebagai subjek, sebagai "seseorang", namun seringkali pula mereka hanya dijadikan objek dari berbagai kepentingan masyarakat lainnya.
----------------
Spesial Notes :
Ini adalah salah satu segmen dalam dummy (sampel program tayangan) yang sempat ku buat ketika masih bekerja di televisi lokal pertama di Kalimantan Tengah, BORNEO TV Tee' iee... Sayangnya, hingga akhir hayatku di stasiun tv ini, program yang bertajuk Cerita Tengah Malam (CTM) tidak juga naik tayang (xixixiiii...).
Spesial Thank's To:
Nando (Kameramen/Hidden Camera)
Alex Ganteng
Yani Burung
Joe
13 comments:
hehe..demi kamu g apalah, aq kasih comment disini...:D
koq tau tarif2nya?? wah jgn2 prnh nyoba nih....:))
sabar bu... pernah kerja di borneo TV kh?
ku sering nongkrong di NEO Net, ha.... :))
mmm murah banget ya tarifnya..pasti rame deh lelaki hidung belang... 8-}
@sundesign: yippiiieee..akhrx komen jg..:)) nyobain...???~x( cuuuuuuyyy, ne berdasarkan interogasi pake nasi..;)
@andrie callista: ;)) pernah, cuma sekali...:) aq nongkrong di Phen Dee Phen Thol..:D
@duCkY: ;;)bangeeeettt..kyana yg "beli" lelaki ga punya idung deeeh...=))
salam sayang untuk mereka ya
xixixixixixi
Ingat RURU Unda :))
lucu juga kalo udah bicara waria, jadi ingat sesorang :D
kunjungi aku ya di wisata seo sadau
sory ini link nya :D
maja2 eka kuh ndu hung hetuh lah
mantikei memang terkenal dari bahari wadah lokalisasi babencongan mangkal wal ae.....
Semua karena tuntutan duniawi........ coba kalau orang - orang gak mengucilkan mereka..... gak bakalan dech gini kerjaan nya bujur dia woiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
ada tarifnya segala nih..hehe..apa enaknya ya cari waria..;))
Silakan tinggalkan jejakmu disini