INILAH ATMOSFER DUNIAKU
SILAKAN HEMBUSKAN ATMOSFER DUNIAMU
TINGGALKAN JEJAK DAN KOMENTAR
AGAR AKU DAPAT BERKUNJUNG KE DUNIAMU

Sabtu, 20 Agustus 2011

Lafadz Bacaan Shalat Fardhu Menggunakan Huruf Latin

Beberapa hari yang lalu, saya menerima email dari seorang teman yang meminta saya menuliskan ringkasan shalat fardhu. Secara khusus, dia meminta agar lafadz bacaannya ditulis menggunakan huruf latin, supaya mudah dihafalkan, sebagai bahan latihan shalat bagi anaknya.

Mengingat saya belum pernah menulis postingan yang berisi tabel, saya pikir tidak ada salahnya bila permintaan tersebut saya postingkan disini. Hitung-hitung sebagai media latihan membuat postingan... :)

Berikut ini adalah ringkasan shalat fardhu dengan lafadz bacaan menggunakan huruf latin

No.
Urutan pelaksanaan
Lafazh
Arti
1.
Niat shalat
Ushallii fardhazh-zhuhri arba’a raka’aatiin mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Sengaja aku shalat zhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah.


Ushallii fardhal-‘ashri arba’a raka’aatiin mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Sengaja aku shalat ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah.


Ushallii fardhal-maghribi tsalaatsa raka’aatiin mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Sengaja aku shalat maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah.


Ushallii fardhal-‘isyaa’i arba’a raka’aatiin mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
“Sengaja aku shalat isya’ empat rakaat menghadap kiblat karena Allah.”


Ushallii fardhash-shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Sengaja aku shalat subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah.
2.
Takbiratul Ihram
Allaahu akbar
“Allah Maha Besar”
3.
Do’a ‘Iftitah
Allaahu akbar kabiiraa wal-hamdu lillaahi katsiiraa  wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa.
Inni wajjaahtu waj-hiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal-ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal-musyrikiin.
Inna shalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaatii, lillaahi rabbil-‘aalamiin.

Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.”
Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. 

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, semata-mata hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. 

Tiada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya, dan aku dari golongan kaum muslimin.”
4.
Al-Fatihah
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.

Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.

Ar-rahmaanir-rahiim.

Maaliki yaumid-diin. 

Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin.

Ihdinash-shiraathal-mustaqiim. 

Shiraathal-ladziina an’amta ‘alaihim.

Ghairil-maghdhuubi ‘alaihim wa ladh-dhaalliin.

Amiin.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. 

Yang Pengasih dan Penyayang.

Yang menguasai hari kemudian. 

Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan lurus. (yakni) 
Jalannya orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka.

Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.

Perkenankanlah do’a kami.
5.
Membaca Surat-surat pendek dari Al-Qur’an
Misalnya : Surat Al-Ikhlas



Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.
Qul huuwallaahu ahad.
Allaahush-shamad.
Lam yalid walam yuulad.
Walam yakul-lahuu kufuwan ahad.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah : DIA-lah Allah Yang Esa. 
Allah adalah tempat memohon. 
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 
Dan tiada seorangpun yang menyamai-Nya.
6.
Ruku’
Allaahu akbar
Subhaana rabbiyal-‘adhiimii wa bi hamdih (3 kali)
Allah Maha Besar
Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta memujilah aku kepada-Nya.
7.
I’tidal
Sami’allaahu li man hamidah
Rabbanaa lakal-hamdu mil ‘us-samaawaati wa mil ul-ardhi wa mil ‘umaa syi’ta min syai’in ba’du.
Allah mendengar orang yang memuji-Nya
Ya Allah Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.
8.
Sujud
Allaahu akbar
Subhaana rabbiyal-a’laa wa bi hamdih (3 kali)
Allah Maha Besar
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi, serta memujilah aku kepada-Nya.
9.
Duduk di antara 2 sujud (duduk iftirasy)
Allaahu akbar
Rabbigh-firlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’ fu’annii.

Allah Maha Besar
Ya Allah, ampunilah dosaku, belaskasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rejeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.
10.
Sujud kedua
Allaahu akbar
Subhaana rabbiyal-a’laa wa bi hamdih  (3 kali)
Allah Maha Besar

Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi, serta memujilah aku kepada-Nya.
11.
Raka’at selanjutnya (ke-2)
Kembali berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengucapkan  :
Allaahu akbar 
kemudian no. 4 s/d 10.
Sama dengan no. 4 s/d 10
12.
Duduk Tasyahud / Tahiyat Awal
(pada raka’at ke-2 utk shalat >2 raka’at)
At-tahiyyaatul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah.
As-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. 
As-salaamu ‘alainaa wa ‘ala ‘ibaadillaahish-shaalihiin. 
Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. 
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah.

Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).

Salam, semoga keselamatan bagi kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
13.
Raka’at selanjutnya (3,4)
Kembali berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengucapkan :
Allaahu akbar 
kemudian no. 4 s/d 10.
Sama dengan no. 4 s/d 10
14.
Duduk Tasyahud Akhir
(pada raka’at terakhir dlm shalat)
Sama dengan no. 12, ditambah :
Wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad.
Dilanjutkan membaca Shalawat Ibrahimiyah :
Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad.

Kamaa baarakta ‘alaa sayyidina ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil ‘aalamiin innaka hamidum majiid.
Sama dengan no. 12.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.
Shalawat Ibrahimiyah :
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. 
Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.
15.
Salam pertama dan kedua
As-salaamu ‘alaikum wa rahmatullaah
(menoleh ke kanan)
As-salaamu ‘alaikum wa rahmatullaah
(menoleh ke kiri)
Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap pada kamu sekalian.

Untuk shalat Subuh, maka pada raka’at ke-2, pada waktu I’tidal, setelah membaca “Rabbanaa lakal hamdu…dst”, kemudian mengangkat & menengadahkan kedua belah telapak tangan di depan dada dan membaca Do’a Qunut sebagai berikut :
“Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa ‘aafinii fii man ‘aafaiit, wa tawallanii fii man tawallaiit, wa baarik lii fii maa a’thaiit, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaiit, fa innaka taq-dhii wa laa yuq-dhaa ‘alaiik, wa innahu laa yadzillu man waa-laiit, wa laa ya’izzu man ‘aadaiit, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit astaghfiruka wa atuubu ilaiik, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadinin-nabiyyil ‘ummiyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.”
Artinya : “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari segala kejahatan yang telah Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang-orang yang Engkau musuhi. Maka berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampunan dan kembali (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabatnya.”
Sujud Sahwi dilakukan untuk menggantikan perbuatan (amal) sunat ab’adh yang terlupakan dalam shalat. Sunat ab’adh dalam shalat ada 8 macam, yaitu : 1). Membaca tasyahud awal, 2). Membaca qunut pada raka’at ke-2 shalat subuh, 3). Duduk pada tasyahud awal, 4). Berdiri pada qunut ratib (subuh), 5). Membaca shalawat atas Nabi Muhammad pada tasyahud awal, 6). Membaca shalawat atas Nabi Muhammad pada qunut, 7). Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad pada tasyahud akhir, 8). Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad pada qunut.
Sujud Sahwi dilakukan 2 kali sebelum salam, sebagaimana sujud biasa, kemudian mengucapkan salam pertama dan kedua. Apabila kekhilafan dalam shalat disadari setelah salam, maka disunatkan melakukan sujud Sahwi setelah salam. Apabila kita ragu-ragu tentang jumlah raka’at yang telah dilakukan, maka harus menetapkan jumlah yang paling sedikit dan melakukan sujud Sahwi.
Lafazh sujud Sahwi :
“Subhaana man laa yanaamu wa laa yanshuu”
Artinya : “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”
 
Semoga bermanfaat...

(diringkas dari berbagai sumber)

MyFreeCopyright.com Registered & Protected

5 comments:

Hmmmm... ternyata puanjaaaaaaaang banget yaaaa...
Masih harus banyak belajar lagi nee sama master2 blogging, gimana caranya membuat tabel yang singkat... Udah nyoba nyelipin tabel dlm spoiler, tapi gagal... hehe...
Sokay lah, jd lebih termotivasi bwt belajar lebih banyak lagi di dunia lain...

sampaikanlah walaupun cuma satu ayat
luarbiasa banget om banyak sekali pahala yang anda dapat karena share suatu kebaikan

Terimakasih atas informasinya yang sangat berharga

Makasih banyak info nya sodaraku seiman..🙂

Silakan tinggalkan jejakmu disini