INILAH ATMOSFER DUNIAKU
SILAKAN HEMBUSKAN ATMOSFER DUNIAMU
TINGGALKAN JEJAK DAN KOMENTAR
AGAR AKU DAPAT BERKUNJUNG KE DUNIAMU

Senin, 22 Agustus 2011

Penemuan Mayat Seorang Warga Di Sungai Kahayan

Foto : Jembatan Kahayan By : Ajie Indra Warman
Sekedar bercerita tentang pengalamanku semasa bekerja sebagai tukang edit video di sebuah stasiun TV. Waktu itu, aku masih bertugas ngedit video untuk program News. 

Suatu hari, aku menerima materi berita dari salah seorang teman reporter, Ate, tentang penemuan mayat seorang warga yang tenggelam beberapa hari sebelumnya di Sungai Kahayan, Palangkaraya.

Sebelum menyerahkan materi berita tersebut, Ate sempat bertanya padaku,"Kamu kuat ga liat yang beginian..? Kalo ga, biar aku over ke editor lain nih kepcurannya.. Daripada nanti kamu muntah ato ga bisa tidur kebayang-bayang visualnya..."

Ditanya begitu, aku malah jadi penasaran ingin melihat hasil kepcuran visualnya.

"Ga pa pa.. Biar aku yg ngedit," jawabku santai.
"Yakin..?" Ate memastikan kembali.
"Yakiiiinn.." jawabku lagi.

Akhirnya, materi berita tentang penemuan mayat itupun berada dalam track sequence ku. 

Adalah sebuah 'aturan main' di tempatku bekerja yang mengharuskan editor untuk menyesuaikan urutan visual dengan narasi beritanya.

Satu demi satu aku cocokkan visual di layar monitorku dengan narasi beritanya. Hingga sampailah pada bagian narasi (kalo ga salah ingat) "mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan, beberapa bagian dari tubuh mayat yang telah busuk dan membengkak itu, sudah tidak utuh lagi".

Akupun memasukkan visual yang dimaksudkan ke dalam track.

...Medium shoot, visual seorang polisi airud sedang berenang di dekat tubuh mayat yang membengkak...
...Full shoot, visual beberapa polisi airud dengan masker penutup hidung, menaikkan tubuh mayat ke atas speedboat polairud...
...Medium shoot, visual tubuh mayat yang membengkak dengan tangan dan kaki terentang kaku di atas speedboat...
...Medium shoot, visual bagian wajah dengan bola mata tinggal sebelah, pipi terkoyak dan bibir yang bengkak, bagian dada dan perut dengang lubang-lubang koyakan kecil (mungkin bekas gigitan ikan), bagian tangan dengan beberapa jari yang hilang...

Hingga semua visual yang dibutuhkan oleh narasi tersusun rapi dalam track sequence, tak ada sedikitpun pikiran 'aneh2' yg mampir di otakku. Dan ketika aku mulai memberikan efek blur pada visual-visual yang memperlihatkan tubuh mayat, batinku seolah melakukan interview terhadap si mayat, dengan pertanyaan-pertanyaan yang melintas cepat di benakku mengikuti gerakan mouse.

...tahukah kamu kalo saat ini aku sedang menyaksikan tubuhmu yang kaku dan bengkak..?
...bagaimana wajahmu semasa hidup dulu..?...
...pernahkah semasa hidup dulu kamu membayangkan akan mati dengan cara seperti ini..?
...berapa orang anakmu..? pasti mereka sangat sedih menerima jasadmu dalam keadaan seperti ini...
...apa kata-kata terakhir yang sempat kamu ucapkan sebelum air sungai membungkammu..?
...waduuuh, apa yang terjadi, kemana matamu yang sebelah lagi...?
...ikan-ikan di sungai pasti kenyang memakan tubuhmu, semoga saja mereka tidak muncul di pasar atau  warung-warung tenda di tepi jalan...
Dan pertanyaan-pertanyaan ga penting lainnya yang sudah pasti takkan dijawab oleh mayat itu.

Selesai dengan efek blur, efek constant gain audio, normalizing audio, etc, rendering preview. Bungkuuuuus..!! File berita tentang penemuan mayat itupun tersimpan dalam folder "Berita Hari Ini", siap untuk ditayangkan.

Satu pelajaran penting yang aku dapatkan dari berita itu. Kita takkan pernah tau bagaimana, di mana, dalam keadaan apa kita memasuki pintu kematian. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk memasuki pintu kematian dalam keadaan khusnul khatimah.

~Thx to Arthur 'Ate' Warrouw~

0 comments:

Silakan tinggalkan jejakmu disini